Sitosin | 71-30-7
Deskripsi Produk
Sitosin adalah salah satu dari empat basa nitrogen yang ditemukan dalam asam nukleat, termasuk DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat).
Struktur Kimia: Sitosin adalah basa pirimidin dengan struktur cincin aromatik beranggota enam tunggal. Ini mengandung dua atom nitrogen dan tiga atom karbon. Sitosin biasanya dilambangkan dengan huruf "C" dalam konteks asam nukleat.
Peran Biologis
Basa Asam Nukleat: Sitosin membentuk pasangan basa dengan guanin melalui ikatan hidrogen pada DNA dan RNA. Dalam DNA, pasangan sitosin-guanin disatukan oleh tiga ikatan hidrogen, berkontribusi terhadap stabilitas heliks ganda DNA.
Kode Genetik: Sitosin, bersama dengan adenin, guanin, dan timin (dalam DNA) atau urasil (dalam RNA), berfungsi sebagai salah satu bahan penyusun kode genetik. Urutan basa sitosin bersama dengan nukleotida lainnya membawa informasi genetik dan menentukan ciri-ciri organisme hidup.
Metabolisme: Sitosin dapat disintesis secara de novo dalam organisme atau diperoleh dari makanan melalui konsumsi makanan yang mengandung asam nukleat.
Sumber Makanan: Sitosin ditemukan secara alami dalam berbagai makanan, termasuk daging, ikan, unggas, produk susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Aplikasi Terapi: Sitosin dan turunannya telah diselidiki untuk aplikasi terapeutik potensial di berbagai bidang seperti pengobatan kanker, terapi antivirus, dan gangguan metabolisme.
Modifikasi Kimia: Sitosin dapat mengalami modifikasi kimia, seperti metilasi, yang berperan dalam regulasi gen, epigenetika, dan perkembangan penyakit.
Kemasan
25KG/TAS atau sesuai permintaan Anda.
Penyimpanan
Simpan di tempat yang berventilasi dan kering.
Standar Eksekutif
Standar Internasional.